Jumat, 04 September 2015

Rute Semesta


Kalo kamu anak 80an yang 80an akhir seangkatan sama saya ini, kebanyakan sudah tau kemana arah hidup kalian.  What is your job, what is your soulmate, how many place have you travel dan banyak lagi pencapaian – pencapaian yang telah didapat pada usiamu saat ini. Salut dengan temen – teman yang telah mencapai itu semua.

Kalo lagi liat sosial media kayak fb, yang diliat temen – temen yang pp nya pake baju pengantin,  foto sama suami atau anaknya, foto teman lagi traveling ke LN, lagi check in di Heathrow airport atau temen lagi snorkling dengan ubur – ubur di pulau kakaban. Aah begitu indahnya hidup, asiknya petualangan mereka sedang aku masih menginjak bumi yang sama. Memang jalan hidup setiap orang itu berbeda-beda, Tuhan telah mengatur yang terbaik untuk setiap hambanya. Ada  orangnya gampang dapet kerja dengan posisi yang bagus pula tapi belum bertemu jodoh. Ada juga yang cepet ketemu jodoh dan fokus mengurus keluarga kecilnya atau ada temen yang masih semangat melanjutkan  pendidikan (semangat woh!)

I’am not a girl but not yet a woman, yang masih mencari jalan hidup yang terbaik. Dimana banyak temen- temenku telah menjadi seseorang, telah berlayar mengarungi biduk rumah tangga but I’m not, it’s so hard to find my way. Saya memiliki rencana hidup. Plan A, B, C, D dan seterusnya tapi blum ada yang berhasil, disaat ada impian yang diidam idamkan hampir mendekat namun harus ditelan dengan kekecewaan. Tuhan berkata lain belum saatnya. Sampai kapankah begini? kadang hati ini lelah, tak ada lagi tenaga untuk memikirkan rencana selanjutnya. Aku butuh kekuatan, butuh petunjuk tapi tak kau berikan (belum). Di ujung malam-malam yang sepi ku berbicara pada bumi agar langit pun mendengar. Apa Kau mendengar??? Ya pasti Kau mendengar. Aku ingin Kau menerangkan jalan hidup ku. Jadi orang sepeti apakah aku? Bermanfaatkah aku? Bisa membahagiakan orang tuakah?. Tapi sampai saat ini pun semua masih terlihat gelap, malah kau berikan jalan berkerikil. Rute apakah ini????

Saat hati ini sedang tenang ku coba mengsikronisasikan dengan pikiran dan aku pun mulai bisa berdamai.
Sabarlah Lani... kamu sedang dalam perjalanan  ke sebuah tempat yang indah. Dimana mungkin belum banyak orang yang pernah kesana. Tapi memang jalan kesana tidak mudah bahkan kamu harus membuat jalan sendiri. Ada jurang yang kalau kamu tidak berhati – hati akan tergelincir dan masuk jurang. Kamu harus kuat berjalan  mendaki gunung, menuruni lembah, banyak tantangan yang akan kamu hadapi membuat kamu lelah dan ingin berhenti saja disini tapi kamu merasa ini bukan tempat yang tepat karena tebing ini bisa longsor dan kamupun ikut terjatuh. Teruskan saja jalanmu ini...

Aku tidak mampu membaca rute semesta ini yang begitu kompleks. Tidak semua hal harus dipertanyakan dan tidak semua hal mendapat jawabanya langsung. Aku hanya bisa sabar dan ikhlas walau sangat sulit menjalaninya. Sabar bukan berati diam dan pasrah saja tapi berusaha sekuat tenaga mencapai tujuan. Ikhlas bukan berarti menerima atau melepaskan seseuatu dengan mudah tapi ikhlas yang sesungguhnya apabila menerima atau melepaskan sesuatu dengan ketidakrelaan tapi berusaha ikhlas.


Selamat Menempuh Rute Semesta!

0 komentar:

Posting Komentar